Senin, 20 Juni 2011

PENGANTAR BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) oleh rial aditya






RIAL ADITYA

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara agraris dengan kekayaan alam yang begitu besar terutama tanaman pertanian yang sangat beragam. Kondisi ini selayaknya membuka mata kita betapa besarnya peluang usaha yang dapat kita upayakan di bidang ini. Didorong pula dengan adanya krisis global saat ini, bidang pertanian memberikan peluang yang sangat baik untuk menghasilkan wirausahawan – wirausahawan baru yang sejatinya dapat menekan angka pengangguran dengan terbukanya lapangan kerja baru. Lebih dari itu cita-cita untuk mewujudkan masyarakat mandiri menjadi hal yang sangat mungkin untuk dicapai.
Salah satu usaha pertanian saat ini yang sangat prospektif dan potensial yaitu usaha budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Beberapa pertimbangannya antara lain :
1.      Daya serap pasar sangat tinggi dan semakin meningkat
2.      Bahan baku   mudah diperoleh dan murah
3.      Kebutuhan skill tidak begitu
4.      Belum banyaknya petani jamur tiram
5.      Tidak memerlukan lahan yang luas
6.      Jamur tiram merupakan pangan alternatif yang lezat, sehat dan bergizi tinggi.


SEKILAS  TENTANG  JAMUR  TIRAM

Jamur tiram dikenal pula dengan nama populer Oyster Mushroom dan nama ilmiah Pleurotus ostreatus. Tangkai tudungnya menyerupai cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan berwarna putih hingga krem. Tubuh buah memiliki batang yang berada di pinggir (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Ukuran dan warna tudungnya pun bervariasi, tergantung dari jenisnya. Jamur tiram termasuk organisme yang bersifat saprofit yaitu  hidup pada bahan organik yang sudah mati seperti  kayu lapuk. Jamur tiram yang tumbuh di daerah dingin biasanya tudungnya lebih tebal dibandingkan dengan yang tumbuh di suhu yang lebih panas. Spora jamur tiram berbentuk elips dengan ukuran 9 x 4,5 µm (µm = 0.001 mm).

Ada beberapa jenis jamur tiram yaitu jamur tiram putih, jamur tiram merah jambu, jamur tiram kelabu,  dan jamur tiram coklat. Jamur tiram yang dikenal paling enak dan paling disukai masyarakat sehingga paling banyak dibudidayakan ialah jamur tiram putih. Jamur tiram putih memiliki ciri  warna tudungnya putih susu sampai putih kekuningan dengan garis tengah 5-25 cm.

Klasifikasi jamur tiram sebagai berikut :

Kerajaan        : Fungi
Filum             : Basidiomycota
Kelas              : Homobasidiomycetes      
Ordo               : Agaricales
Famili             : Tricholomataceae
Genus             : Pleurotus
Spesies           : Pleurotus ostreatus            


Kandungan Nutrisi Jamur Tiram

Jamur tiram  merupakan salah satu jenis  jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, fosfor, besi, thiamin, dan riboflavin yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya sehingga sangat baik untuk dikonsumsi manusia. 72% lemak dalam jamur tiram merupakan asam lemak tidak jenuh, sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak. Jamur tiram  mengandung 9 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenil alanin.

Kandungan nutrisi dalam setiap 100 gram jamur tiram sebagai berikut :
kandungan
Dalam gram
Protein
Serat
Lemak
Abu
Karbohidrat
Kalori
Kalsium
Zat besi
Fosfor
Vitamin B1
Vitamin B2
Vitamin C
Niacin
13,8
3,5
1,41
3,6
61,7
0,41
32,9
4,1
0,31
0,12
0,64
5
7,8
Sumber FAO 1992

Bila dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2 gram, lemak 25 gram namun karbohidrat 0,0 gram       maka kandungan gizi jamur masih lebih lengkap. Selain itu Jamur tiram memiliki kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan dengan bahan makanan lain seperti jamur merang, jamur kuping, daging sapi, bayam, kentang, kubis, seledri, buncis dll. Jamur tiram memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang tinggi tetapi rendah lemak.

Jamur tiram juga bermanfaat dalam pengobatan seperti menurunkan kolesterol darah.
Konsumsi jamur tiram selama 3 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 40%. Selain itu jamur tiram juga dapat menyembuhkan hipertensi, mencegah penyakit diabetes mellitus, mempercepat pengeringan luka pada permukaan tubuh, menambah vitalitas dan daya tahan tubuh, serta mencegah penyakit tumor atau kanker, kelenjar gondok, influenza, sekaligus memperlancar buang air besar.
Jamur mengubah selulosa menjadi polisakarida yang bebas kolesterol sehingga orang yang mengkonsumsinya terhindar dari resiko terkena serangan stroke.


Tidak ada komentar: