Minggu, 26 Juni 2011

pembinaan agribisnis jamur untuk kalangan menengah kebawah.

Katalog Produk: pelatihan agribisnis jamur tiram, kerjasama budidaya model inti - plasma, kemitraan jamur crispy & sate jamur, keagenan kripik dan kerupuk jamur, baglog/ bibit jamur tiram

Negara Asal:Indonesia
Harga:lihat penjelasan produk
Cara Pembayaran:Transfer Bank (T/T), Tunai
Kemas & Pengiriman:lihat penjelasan produk
Keterangan:( Tambahan penghasilan jutaan rupiah, direkomendasikan untuk Anda sebagai karyawan swasta, PNS, pengusaha, ibu rumah tangga, mahasiswa/ pelajar, pencari kerja atau siapapun Anda yang ingin menambah pendapatan)

1. Pelatihan/ pembinaan agribisnis jamur tiram
( a) rahasia menghasilkan jutaan rupiah dari emperan rumah, toko/ kamar/ rumah kosong atau pekarangan dengan berbisnis jamur
( b) rahasia pindah kuadran dari petani jamur menjadi pengusaha jamur
( c) rahasia mempercepat penghasilan jamur dari 6 bulan menjadi 1 bulan dengan jumlah rupiah yang sama ( pengalaman nyata) dengan creativ marketing
( d) mempelajari secara detail budidaya jamur tiram mulai dari bagaimana membangun kumbung, memilih bibit/ baglog yang bagus, teknik perawatan/ pemeliharaan sampai panen plus pengemasan yang berdaya jual tinggi
( e) mempelajari rahasia sukses pemasaran jamur tiram secara kreatif yang melipatgandakan keuntungan dan mempercepat titik balik modal ( BEP)
( f) mempelajari rahasia sukses membangun jaringan pemasaran sehingga tidak ada hasil panen yang tidak terjual
( g) mempelajari manajemen usaha ( pengadaan baglog, produksi, pemasaran, keuangan dan SDM)
( h) Investasi hanya 495.000 ( DIJAMIN BISA)

2. Pendampingan & Monitoring Budidaya Jamur Tiram
( a) Memberikan pelatihan, support, monitoring, konsultasi dan mengawal secara intensif perjalanan bisnis jamur tiram Anda sampai berhasil dan mandiri

3. Kemitraan jamur crispy & sate jamur
( a) merupakan bussiness opportunity ( BO) yang memiliki peluang besar di masyarakat. Dengan harga 3.000 plus bonus-bonus yang menggoda juga variasi rasa yang banyak mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat.( b) Investasi hanya 5 jt - 7 jt ( balik modal dalam 4 - 5 bulan)

4. Keagenan kripik dan kerupuk jamur tiram ( serta olahan lainnya)
( a) Rasanya yang khas membuat kripik dan kerupuk jamur tiram mendapat tempat tersendiri di jajaran jajanan masyarakat.
( b) Investasi keagenan hanya 195.000

5. Baglog ( bibit dan media tanam) jamur tiram ( BERGARANSI PENUH)
( a) menyediakan baglog jamur tiram berkualitas, baik untuk jenis oystern maupun jenis florida.
( b) investasi hanya 2.250 per baglog
( c) jaminan garansi

6. Jamur Tiram Segar ( Fresh) , cocok untuk Anda:
( a) Pengusaha olahan jamur ( resto, hotel, dll)
( b) Pengusaha jajanan crispy ( rombong)
( c) Pecinta Konsumsi Jamur
( d) Harga bersaing

7. Produk Andalan Lainnya:
( a) Nutrisi Jamur Tiram ( untuk meningkatkan besaran dan produktifitas panenan)
( b) Pestisida organik dan anorganik untuk membasmi hama ulat, tungau dan lainnya pada jamur tiram
( c) Pupuk organik berkinerja tinggi hasil pengolahan limbah baglog jamur tiram

8. Program Pemberdayaan Masyarakat
( a) Pembinaan & konsultasi GRATIS bagi masyarakat yang punya keinginan kuat untuk masuk bisnis jamur tiram tapi terkendala masalah keuangan

Senin, 20 Juni 2011

PENGANTAR BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) oleh rial aditya






RIAL ADITYA

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara agraris dengan kekayaan alam yang begitu besar terutama tanaman pertanian yang sangat beragam. Kondisi ini selayaknya membuka mata kita betapa besarnya peluang usaha yang dapat kita upayakan di bidang ini. Didorong pula dengan adanya krisis global saat ini, bidang pertanian memberikan peluang yang sangat baik untuk menghasilkan wirausahawan – wirausahawan baru yang sejatinya dapat menekan angka pengangguran dengan terbukanya lapangan kerja baru. Lebih dari itu cita-cita untuk mewujudkan masyarakat mandiri menjadi hal yang sangat mungkin untuk dicapai.
Salah satu usaha pertanian saat ini yang sangat prospektif dan potensial yaitu usaha budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Beberapa pertimbangannya antara lain :
1.      Daya serap pasar sangat tinggi dan semakin meningkat
2.      Bahan baku   mudah diperoleh dan murah
3.      Kebutuhan skill tidak begitu
4.      Belum banyaknya petani jamur tiram
5.      Tidak memerlukan lahan yang luas
6.      Jamur tiram merupakan pangan alternatif yang lezat, sehat dan bergizi tinggi.


SEKILAS  TENTANG  JAMUR  TIRAM

Jamur tiram dikenal pula dengan nama populer Oyster Mushroom dan nama ilmiah Pleurotus ostreatus. Tangkai tudungnya menyerupai cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan berwarna putih hingga krem. Tubuh buah memiliki batang yang berada di pinggir (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Ukuran dan warna tudungnya pun bervariasi, tergantung dari jenisnya. Jamur tiram termasuk organisme yang bersifat saprofit yaitu  hidup pada bahan organik yang sudah mati seperti  kayu lapuk. Jamur tiram yang tumbuh di daerah dingin biasanya tudungnya lebih tebal dibandingkan dengan yang tumbuh di suhu yang lebih panas. Spora jamur tiram berbentuk elips dengan ukuran 9 x 4,5 µm (µm = 0.001 mm).

Ada beberapa jenis jamur tiram yaitu jamur tiram putih, jamur tiram merah jambu, jamur tiram kelabu,  dan jamur tiram coklat. Jamur tiram yang dikenal paling enak dan paling disukai masyarakat sehingga paling banyak dibudidayakan ialah jamur tiram putih. Jamur tiram putih memiliki ciri  warna tudungnya putih susu sampai putih kekuningan dengan garis tengah 5-25 cm.

Klasifikasi jamur tiram sebagai berikut :

Kerajaan        : Fungi
Filum             : Basidiomycota
Kelas              : Homobasidiomycetes      
Ordo               : Agaricales
Famili             : Tricholomataceae
Genus             : Pleurotus
Spesies           : Pleurotus ostreatus            


Kandungan Nutrisi Jamur Tiram

Jamur tiram  merupakan salah satu jenis  jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, fosfor, besi, thiamin, dan riboflavin yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya sehingga sangat baik untuk dikonsumsi manusia. 72% lemak dalam jamur tiram merupakan asam lemak tidak jenuh, sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak. Jamur tiram  mengandung 9 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenil alanin.

Kandungan nutrisi dalam setiap 100 gram jamur tiram sebagai berikut :
kandungan
Dalam gram
Protein
Serat
Lemak
Abu
Karbohidrat
Kalori
Kalsium
Zat besi
Fosfor
Vitamin B1
Vitamin B2
Vitamin C
Niacin
13,8
3,5
1,41
3,6
61,7
0,41
32,9
4,1
0,31
0,12
0,64
5
7,8
Sumber FAO 1992

Bila dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2 gram, lemak 25 gram namun karbohidrat 0,0 gram       maka kandungan gizi jamur masih lebih lengkap. Selain itu Jamur tiram memiliki kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan dengan bahan makanan lain seperti jamur merang, jamur kuping, daging sapi, bayam, kentang, kubis, seledri, buncis dll. Jamur tiram memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang tinggi tetapi rendah lemak.

Jamur tiram juga bermanfaat dalam pengobatan seperti menurunkan kolesterol darah.
Konsumsi jamur tiram selama 3 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 40%. Selain itu jamur tiram juga dapat menyembuhkan hipertensi, mencegah penyakit diabetes mellitus, mempercepat pengeringan luka pada permukaan tubuh, menambah vitalitas dan daya tahan tubuh, serta mencegah penyakit tumor atau kanker, kelenjar gondok, influenza, sekaligus memperlancar buang air besar.
Jamur mengubah selulosa menjadi polisakarida yang bebas kolesterol sehingga orang yang mengkonsumsinya terhindar dari resiko terkena serangan stroke.


Mengatasi hama ulat pada jamur tiram putih


jamur tiram yang lubang, biasanya ada ulatnya

Secara umum, sebenarnya budidaya jamur tiram putih tidak memilikihama penyakit seperti jenis sayuran lainnya.Hama pengganggu yang seringkali menyerang jamur tiram putih adalahhama ulat. Bagaimana dan kenapa hama ini menyerang jamur tiram, apapenyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.. InsyaALLAH akan kamibahas sedikit. Maaf kalau sedikit..,soalnya tahunya sedikit..
Apa penyebab hama ulat pada jamur tiram putih?

1.Penyebab alami dan kelembaban.
Yang dimaksud dengan penyebab alami adalah ulat memang biasa munculpada jamur tiram putih jika kelembaban udara yang berlebihan.Itu sebabnya hama ini biasa menyerang pada musim hujan. Pengalamankami selama ini, pada periode musim hujan, paling tidak hama ulatmenyerang pada hari ke 80 an. Pada periode musim kemarau, biasanyahampir tidak terdapat hama ulat.
2.Penyebab luar berupa kotoran
kumbung yang kurang bersihKumbung yang kurang dijaga kebersihannya, banyak sisa bonggolatau tangkai jamur tiram hasil sisa panen berserakan, biasanyadapat menimbulkan banyak hewan-hewan kecil, kepik, dsb. Adanyahewan-hwan inilah yang memicu munculnya ulat.
3.Penyebab dari dalam log itu sendiri.
Penyebab dari dalam log masih kami bagi menjadi dua juga :
a. Penyebab dari jamur tiram yang keluar dari log.
Apabila terdapat jamur tiram yang kelewatan tidak ikut dipanen dalamkumbung, lalu membusuk di log itu, biasanya pada jamur tiram itulahmuncul ulat-ulat kecil. Ulat ini kemudian dapat menyebar ke jamuratau log lainnya, dan apabila berkembangbiak, bahkan dpt secaramenyeluruh menular.
b. Penyebab yang memang dari dalam log itu sendiri.
Dalam proses pemilihan jenis bekatul, hendaknya dipilih yang masihbaru. Begitu juga dalam proses sterilisasi baglog dalam steamer,hendaknya dijaga betul kebersihannya. Jika tidak, bisa jadi memangada bibit ulat yang terdapat dlam baglog yang nantinya bisa munculpada saat panen jamur.
4. Penyebab lainnya..
Ini terjadi bila lingkungan sekitar kumbung memang bukan lingkungan yang bersih. Bisa jadi seperti terdapat kandang ternak lain dsb.
Cara mengatasi hama ulat.
INGAT..!! Jamur tiram putih adalah jenis sayuran organik. Hendaknyasebisa mungkin dihindari penggunaan obat-obat insektisida yang memangbisa membunuh hama ulat.
Berdasarkan pengalaman kami, proses REFRESH baglog yang sudah kamibahas sebelum ini InsyaALLAH dapat mengatasi hama ulat ini.berikut akan kami bahas ulang..:
1. Bila penyebabnya adlaah penyebab alam dan kelembaban, atasi dengan langkah pencegahan. Pada saat membangun kumbung dengan dinding bambu,hendaknya lengkapi dengan plastik, Tetapi jangan lupa tambahkan jendelauntuk sirkulasi udara. Kelembaban yang berlebih dapat diatasi denganmemberi sirkulasi udara yang banyak, sementara hentikan proses penyiramantambahan, buka tutup pintu jendela yang ada.
bersihkan kumbung secaraberkala dan pastikan pada proses refresh tidak ada lagi air yang menggenang di dalam baglog.
2. Bila penyebabnya adalah kotoran, baik itu sisa bonggol, atau kotoranlainnya, setelah proses refresh tadi, bersihkan kumbung dengan baik, lalujuga di luar kumbung lakukan sterilisasi ulang dengan menyemprotkan formalin.
3. Jika penyebabnya adalah dalam baglog, lakukan proses refresh denganbaik, bersihkan dengan sebersihnya baglog dengan melakukan pencungkilanhingga terlihat serbuk gergajinya.
PENANGANAN KHUSUS..
Jika semua jenis penanganan itu masih belum dapat mengatasi hama ulat,berarti kumbung dalam kondisi parah. Ini karena ulat tersebut sudah meninggalkantelur dalam log sehingga pembersihan lingkungan tidak mampu mengatasidan membunuhnya.. Kondisi ini jika dibiarkan terus, maka jamur yangdipanen akan terus menerus mengandung ulat.
Cara penanganan khusus ini sebenarnya not recomended, tetapi jika sangatterpaksa dapat dilakukan.
Caranya adalah :
1. Lakukan proses refresh secara menyeluruh. Cungkil semua jamur tiram yangada dalam kumbung sampai tidak menyisakan, walaupun yang kecil sekalipun.
2. Gunakan insektisida (kami menggunakan jenis LANATE) sesuai dengan kadar atau takaran yang tertera dalam produk.
3. Selama proses refresh dan penyemprotan insektisida, kumbung tidak bolehdilakukan penyiraman air seperti biasanya.
4. Proses penyiraman air dilakukan setelah 3 hari dari proses penyemprotan insektisida.
5. Karena jamur tiram termasuk sayuran organik, memang diusahakan tidak adacampuran bahan insektisida dan obat-obatan lain. Maka hasil panen jamurpertama setelah proses ini (hari ke-4), SEBAIKNYA DAN DIUSAHAKAN UNTUK TIDAK DIJUAL.
Jamur tiram hasil panen pertama, biasanya berwarna kecoklatan dan berbau.Sehingga sebaiknya memang tidak dikonsumsi.Baru pemanenan jamur tiram hari selanjutnya InsyaALLAH sudah tidak atausedikit saja mengandung sisa insektisida, karena proses raising ataupenyiraman yang dilakukan.
Jika memang ada proses penanganan lain berdasarkan pengalaman para petaniatau dari literatur, kami harapkan juga dapat ditambahkan..

PELUANG USAHA BUDI DAYA JAMUR TIRAM


Sejak dekade 1980-an dibeberapa kawasan pulau Jawa sudah banyak berdiri pertanian dan perusahaan jamur konsumsi. Adapun jenis jamur kayu yang banyak diusahakan adalah seperti jamur tiram (pleuretus spp), kuping (hiratake, lember) dan shiitake. Khusus untuk jamur tiram saat ini peluang usahanya terbuka luas karena bibit unggul dalam bentuk botol maupun log sudah banyak tersedia.

Selain itu banyak petani ataupun pengusaha yang saat ini menjual log siap tanam dengan harga relatif murah sehingga membuka peluang bagi para pemula yang ingin terjun dalan usaha ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan cara menyewa kumbung kepada petani dan membeli log siap tanam menjadi pilihan terbaik bagi pemula yang ingin mendalami budidaya ini. Adapun keuntungan dari hal tsb adalag sbb:

1. Total investasi awal tidak terlalu besar karena tidak harus membeli/menyewa tanah, mendirikan kumbung, fasilitas air listrik dan membeli peralatan pengukusan
2. Terhindar dari kemungkinan kegagalan akibat gagal tumbuh miselia karena umumnya penjual log akan memberikan penjaminan penggantian log yang gagal tumbuh dengan range variasi yang berbeda (umumnya tingkat kegagalan yang ditolerir adalah 10%, diatas itu akan dilakukan penggantian)
3. Tenaga terampil untuk mengurusi kumbung sudah tersedia sehingga kemungkinan keberhasilan budidaya tinggi.
4. Disentra-sentra budidaya jamur sudah tersedia sistem pemasaran hasil panen sehingga tidak perlu repot untuk pemasaran hasil panen dengan harga yang stabil
5. Bisa menjadi usaha sampingan yang menjajikan karena bisa dilakukan pada waktu luang toh semua proses dari pembuatan log hingga pemasaran sudah ada tenaga ahli yang menanganinya.
Budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha yang prospektif dan potensial. Beberapa pertimbangan kelayakan usaha ini antara lain :
  1. Daya serap pasar sangat tinggi dan semakin meningkat
  2. Kemungkinan stagnasi pasar sangat kecil karena merupakan konsumsi masyarakat sehari-hari.
  3. Bahan baku   mudah diperoleh dan murah
  4. Kebutuhan skill tidak begitu tinggi
  5. Proses pemeliharaan tergolong mudah
  6. Tidak memerlukan lahan yang luas
  7. Budidaya jamur tiram tidak mengenal musim sehingga dapat menghasilkan keuntungan terus menerus sepanjang tahun.
  8. Jamur tiram merupakan pangan alternatif yang lezat, sehat dan bergizi tinggi.
  9. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
  10. Kompos bekas media tanam dapat digunakan untuk pupuk kolam ikan, campuran pakan ikan, campuran pakan ternak, dan media memelihara cacing.
Usaha budidaya jamur tiram dapat dilakukan secara parsial ataupun keseluruhan. beberapa sub usaha yang bisa dilakukan diantaranya :
  • Produksi Bibit  (Kultur Murni/parental)
  • Produksi Bibit induk F1
  • Produksi bibit Tebar F2
  • Produksi F3 (log produksi)
  • Produksi Jamur Tiram Segar
  • Produk Olahan  : Keripik Jamur,  Jamur crispy, Burger Jamur (vegetarian Burger), Kerupuk Jamur, Abon Jamur, dll.
  • Kompos dan Pakan Ternak dari sisa log produksi
  • Tempat Wisata : Wisata Petik Jamur, restoran healthy food, dll

Cara Perawatan Media Baglog Jamur


Jamur Bisa tumbuh dengan bagus & sempurna· kalau memenuhi tiga unsur :
  1. Kelembapan··· kisaran (95% - 100%) alat ukur Higrometer.
  2. Udara.
  3. Suhu Ruangan 22-24 Drajat Alat ukur thermometer. Apabila ada kekurangan salah satu dari ke3 unsur tersebut maka berakibat sebagai berikut : Misalnya :
  1. Ruangan Kurang udara maka tangkai jamur lebih panjang· dari daun ·jamur bisa – bisa ·bisa naik keatas seperti (Terompet).
Cara mengatasinya = Buka sedikit penutup samping rumah jamur/(Kumbung Jamur) biar udara bisa masuk.
  1. Apabila suhu ruangan terlalu panas maka Jamur masih kecil akan kering dan mati serta biasanya daun jamur bisa berwarna kuning kekeringan· & pertumbuhan jamur bisa kurang normal.
Cara mengatasinya = Lakukan penyemprotan dengan air (dikabut Halus) seluruh ruangan baik atas, bawah, samping dinding + Media intinya seluruh ruangan harus di semprot bertujuan biar suhu ruangan bisa turun sampai 24-25 Drajat. Di usahakan suhu didalam ruangan tidak panas. Apabila ujung daun jamur masih tetap kuning tempat kumbung jamur harus di adakan penambahan seperti : depan, samping atau belakang kumbung jamur dibuatkan teras/tritis bertujuan udara atau suhu ruangan ·luar tidak panas. Sebelum melakukan penyemprotan sebaiknya ·jamur di panen dulu
Catatan : cara menyemprot air jangan sampai masuk di depan Media baglog (Lubang cincin) karena bisa mengakibatkan media baglog cepat busuk dan rusak. Apabila menjumpai kadar air terlalu banyak di depan Media Baglog harus cepat di keluarkan airnya dengan cara di miringkan Media tersebut bertujuan biar airnya keluar dari media tersebut.
  1. Apabila kelembapan tanah / ruangan terlalu tinggi maka berakibat :
Biasanya Jamur terlalu basah & Media bisa gampang busuk dan rusak.
Cara menggatasinya = Kurangi perlakuan penyemprotan ruangan. Cukup tanahnya saja yang di siram.
Cara Memanen Jamur :
  1. Usahakan pakai pisau yg tidak berkarat yang bagus pakai pisau (Steenlis steel). Karena Jamur untuk di konsumsi manusia. Jika pakai pisau yg berkarat bisa berbahaya buat anggota tubuh.
  2. biarkan jamur agak besar akan tetapi tidak besar dan terlalu tua ( Dengan cirri – ciri lubang tengah di daun jamur sudah hilang. Sebab kalau jamur sudah tua kalau tidak di panen besoknya daun jamur bisa Layu dan sudak rusak membusuk.
  3. Ambil sampai akar tangkai jamur ikut keluar jangan sampai akar tangkai jamur ketinggalan di dalam Media Baglog. Sebab kalau ada tangkai jamur yang ketinggalan akan menyebabkan busuk dan media baglog bisa rusak, di samping itu juga bisa menghambat pertumbuhan jamur yang kedua dan seterusnya.
  4. Perlakuan membuka Belakang Media Baglog seharusnya tunggu setelah panen ke 2 atau ke3 biarkan pertumbuhan Missilium jamur maksimal terlebih dahulu (Warna putih di Media Baglog). Sebab apabila terlalu cepat dibuka belakang kalau pertumbuhan Missilium jamur kurang maksimal maka jamur bisa keluar (Ulat /set/Belatung).
  5. Sehabis Panen Potong ujung tangkai jamur yg kotor.
  6. Hasil panen jamur taruh didalam kranjang dan di simpan di tempat yg sejuk jangan di tempat yang panas. Bisa berakibat daun jamur kuning. Letakan di dalam ruangan kumbung jamur di atas tanah di kasih alas sedikit.
  7. Usahakan di dalam ruangan kumbung jamur selalu di jaga kebersihanya.
Demikian sedikit petunjuk dari kami apabila ada ketidak kurang pahaman atau kurang jelas bisa langsung aja Konsultasi ke kami· Gratiiiiissss :
Salam SUKSESS Petani Jamur sejagat raya
Produksi " Jamur Kayu Mas"

aneka olahan jamur

PEMBUATAN PERMEN JELI JAMUR TIRAM
Bahan dan alat:
1. Jamur Tiram 50 g
2. Gula pasir 100 g
3. Gelatin 20 g
4. Air 100 g
Alat:
1. Panci
2. Kompor
3. Pengaduk
4. Loyang
5. Pisau
Cara membuat:
1. Rebus jamur tiram hingga masak kemudian blender dengan air
secukupnya.
2. Masukkan gula pada panci sebanyak 100 gram (1 ons) dan
tambahkan jus jamur (blenderan jamur sebanyak 100 ml.
3. Rebus dalampanci hingga mendidih dan air mulai berkurang (agak
kental)
4. tambahkan gelatin yang sudah dilarutkan dalam air.
5. Aduk terus hingga kental (cairan jika diangkat dengan pengadung
hanya menetes pelan.
6. angkat dari kompor setelah agak dingin tuangkan ke dalam loyang.
7. biarkan selama semalam
8. potong sesuai ukuran yang dikehendaki kemudian lepaskan dari
loyang.
9. jika diinginkan permen dapat ditaburi dengan gula halus.
10. permen siap dikemas.

PEMBUATAN KERUPUK JAMUR
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah:
1. Jamur Tiram (1/2 kg),
2. tepung tapioka (1/2 kg),
3. telur bebek (2 butir),
4. gula secukupnya,
5. garam secukupnya,
6. minyak goreng secukupnya,
7. air (100 cc),
8. tali/benang, dan plastik.
Peralatan yang digunakan adalah:
1. kompor,
2. dandang,
3. baskom plastik,
4. talenan,
5. pisau,
6. cobek/penumbuk dan sealer.
Proses Pembuatan
Tahapan dalam pembuatan kerupuk Jamur adalah sebagai berikut:
1. Jamur dicuci hingga bersih
2. kukus atau rebus hingga matang
3. haluskan dengan gilingan daging atau ditumbuk
4. campur tepung tapioka dengan air sedikit demi sedikit, kemudian
masukkan jamur yang telah dihaluskan, telur bebek, gula dan garam,
aduk dan uleni hingga kalis
5. masukkan adonan ke dalam plastik atau daun dengan diameter ± 5
cm, dan ikat dengan tali/benang.
6. kukus adonan hingga matang, angkat dan dinginkan
7. iris tipis dan jemur hingga kering dengan menggunakan sinar
matahari/mesin pengering.
8. kerupuk jamur kering siap dikemas dan dijual mentah. Atau digoreng
dan dikemas kemudian dijual dalam bentuk matang.

PEMBUATAN ABON JAMUR TIRAM
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah :
1. Jamur Tiram (5 kg) ,
2. Kelapa tua berukuran sedang (7 butir ),
3. gula merah (2 ons ),
4. bawang merah (2 ons ),
5. bawang putih (1 ons),
6. cabe merah (½ ons ),
7. ketumbar (40 gram), dan
8. minyak goreng secukupnya.
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan abon cukup
sederhana, yakni:
1. kompor,
2. panci email,
3. wajan penggoreng,
4. alat pengepres,
5. timbangan,
6. cobek atau blender,
7. parutan,
8. talenan,
9. nyiru,
10. baskom,
11. pisau,
12. pengaduk, dan
13. alat penutup kantung plastik.
Proses Pembuatan
Tahapan dalam pembuatan abon ikan adalah sebagai berikut:
1. Jamur tiram direbus selama 10 menit.
2. dinginkan dan potongtipis-tipis mengikuti alut lamela atau suwiri
dengan tangan.
3. bumbu dihaluskan dan ditumis hingga wangi, kemudian masukkan
jamur tiram yang telah disuwiri, dan tambahkan santan kental
4. goreng campuran bahan tersebut hingga berwarna coklat tua
5. tiriskan, dan dipres untuk mengeluarkan minyaknya lalu didinginkan
6. abon siap dikemas
Jamur Tiram
Dicuci
Direbus
Didinginkan
Disuwiri
Jamur yang
telah disuwiri
Bawang merah 2 ons
Bawang putih 1 ons
Gula merah 2 ons
Cabe merah ½ ons
Ketumbar 40 gram
Dihaluskan
Ditumis hingga
harum
Digoreng hingga
berwarna coklat tua
Ditiriskan
Dipress Minyak
goreng
Didinginkan
Dikemas
Abon Jamur
Pepes Jamur Tiram
ANDA penggemar menu pepesan, saatnya memcoba pepes jamur tiram. Rasanya gurih dan nikmat.
Bahan-bahan:
- 100 gram jamur tiram
- Daun pisang secukupnya
- 1 buah jeruk limau, diperas, diambil airnya
Bumbu-bumbu:
- 5 gram bawang putih
- 5 gram bawang merah
- 10 gram kunyit
- 5 gram jahe
- 5 gram cabai rawit
- 5 gram Cabai merah
- 5 gram kemiri
- 1/2 sendok teh garam
Cara membuat:
- Cuci jamur hingga bersih, lalu potong tipis memanjang, sisihkan.
- Haluskan semua bumbu menggunakan blender.
- Campurkan jamur dan bumbu, lalu tambahkan air jeruk limau, aduk rata, lalu bungkus dgn daun pisang.
- Kukus pepes jamur selama 30 menit, angkat, sajikan. [L1]

 

Bakwan jamur

Gara-gara liat jamur tiram segar di toko Asia jadi kepengen beli.. sampe rumah aku malah bingung mo diapain ini jamur.. lalu browsing resep pake jamur. Dan ketemu di blognya Peppy. Langsung dah dengan semangat 45 aku membuatnya. Aku sengaja bikin pedas biar supaya tidak usah lagi nyeplusin cabe kalo makan. Rasa gurih, pedas disetiap gigitan *halah kayak iklan wae*

Diresepku aku ga pake telor dan kemiri, lalu aku tambahkan sendiri cabe rawit dan merahnya

BAKWAN JAMUR TIRAM PEDAS

Bahan :
100 grm jamur tiram, iris tipis
100 grm tepung terigu
2 btg daun bawang iris tipis
1 bh wortel, iris tipis
Air secukupnya
Minyak untuk menggoreng

Bumbu halus :
2 siung bawang putih
1/2 sdt merica bubuk
3 bh cabe merah dan rawit
1 sdt garam
Gula secukupnya jika suka

Cara membuat :
Campurkan semua bahan kecuali minyak goreng dalam sebuah baskom
Aduk rata dan panaskan minyak goreng
Ambil 2 sdm adonan lalu goreng dalam minyak sampai kuning keemasan dan matang
Sajikan hangat.

PEMBUATAN ABON JAMUR TIRAM
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah :
1. Jamur Tiram (5 kg) ,
2. Kelapa tua berukuran sedang (7 butir ),
3. gula merah (2 ons ),
4. bawang merah (2 ons ),
5. bawang putih (1 ons),
6. cabe merah (½ ons ),
7. ketumbar (40 gram), dan
8. minyak goreng secukupnya.
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan abon cukup
sederhana, yakni:
1. kompor,
2. panci email,
3. wajan penggoreng,
4. alat pengepres,
5. timbangan,
6. cobek atau blender,
7. parutan,
8. talenan,
9. nyiru,
10. baskom,
11. pisau,
12. pengaduk, dan
13. alat penutup kantung plastik.
Proses Pembuatan
Tahapan dalam pembuatan abon ikan adalah sebagai berikut:
1. Jamur tiram direbus selama 10 menit.
2. dinginkan dan potongtipis-tipis mengikuti alut lamela atau suwiri
dengan tangan.
3. bumbu dihaluskan dan ditumis hingga wangi, kemudian masukkan
  • jamur tiramyang telah disuwiri, dan tambahkan santan kental

cara membuat bibit jamur

Jenis Bibit Jamur Tiram

Anda merasakan manfaat usahajamur.co.cc, klik "like" ya...

BIBIT JAMUR

Banyak dari rekan-rekan dari luar jawa yang ingin memesan baglog dari kami, karena pertimbangan jauhnya wilayah dan tingginya ongkos kirim nantinya. yang mungkin akan membuat harga jamur nantinya terlalu tinggi.
Maka saya selalu menyarankan kepada sahabat yang berada di luar jawa untuk mencoba membudidayakannya sendiri dengan membeli bibit F3 dari kami. Untuk cara-cara budidaya jamur tiram menggunakan bibit F3 akan saya bahas pada sesi yang lain.
Dalam pembibitan pada jamur tiram kita harus memulai beberapa proses.
  • BIBIT JAMUR TIRAM F1
Proses yang pertama adalah pengambilan spora langsung dari indukan jamur/jamur dewasa. Suatu Jamur Tiram Putih dewasa mempunyai bilah-bilah atau sekat-sekat yang jumlahnya banyak. Di dalam bilah-bilah tersebut terdapat bagian yang disebut Basidia. Di ujung Basidia terdapat kantung yang berisi banyak spora atau disebut juga Basidiospore. Fungsi Spora adalah untuk berkembang biak.
Media yang biasa digunakan untuk menghasilkan kultur murni jamur konsumsi adalah Potatoes Dextrose Agar (PDA) yang dapat dibeli dalam bentuk siap pakai.
Dari satu tabung bibit F1 bisa digunakan untuk usaha budidaya jamur tiram skala menengah.
Bibit Jamur tiram F2 (di ebsite lain ada yang menyebutnya F1), F2 yang saya bahas di website ini merupakan hasil turunan dari bibit F1. Dari satu tabung F1 bisa diturunkan menjadi 60 botol bibit F2.
Pembiakan tahap kedua bertujuan memperbanyak miselium jamur yang berasal dari biakan murni. Dari PDA dimasukkan ke media biji-bijian, bahannya berupa gandum, sorgum dan jagung. Kemasan yang digunakan botol.
Dari bibit jamur tiram F2 diturunkan lagi menjadi bibit jamur tiram F3. media yang digunakan sama dengan yang digunakan pada F2. Pembiakan tahap ketiga ini juga bertujuan memperbanyak misellium dari bibit F2.
Dari bibit jamur F3 nantinya bisa digunakan untuk pembibitan pada media tanam (baglog) menjadi 30 baglog.
Pembiakan tahap keempat bertujuan memperbanyak miselium jamur yang berasal dari pembiakan tahap kedua. Media pembiakan berbeda dengan media pembiakan sebelumnya, karena media pembiakan tahap ketiga ini berhubungan dengan media tanam di kumbung. Bahannya berupa serbuk kayu gergaji, dedek bekatul, kapur, gypsum, tepung jagung, dan air. Media dengan bahan campuran serbuk kayu dan biji-bijian dianggap lebih baik karena kandungan unsur-unsur yang dibutuhkan jamur lebih lengkap.
Semoga info ini bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mencoba berbudidaya jamur. Untuk cara pembuatan bibit di atas akan saya bahas di sesi berikutnya. terima kasih.
Untuk info harga dan pemesanan bibit jamur, silahkan klik Produk Kami.
Gunakan Forum Disukusi Jamur untuk saling berbagi informasi.

Filed Under: Pembibitan

laboratorium tekhnisi pembuatan

Laboratorium dan Teknis Pelaksanaan

Fasilitas yang diperlukan untuk Laboratorium Kultur Jaringan adalah :
1. Ruang persiapan
2. Ruang stok
3. Ruang transfer
4. Ruang kultur
5. Areal cuci
6. Areal persiapan aklimatisasi
7. Rumah kaca/rumah plastik
8. Nursery

Teknis Pelaksanaan di Laboratorium
A. Pembuatan Media MS
1. Siapkan 1 labu takar ukuran 1 L
2. Labu takar diisi dengan air destilata sebanyak 200 ml.
3. Stok dipipet sesuai dengan kebutuhan dan dimasukkan ke dalam labu takar.
4. Timbang gula sebanyak 30 g dan agar-agar sebanyak 7 g.
5. Gula dilarutkan dalam 200 ml air destilata dan kemudian dicampur ke dalam labu takar.
6. Volume ditepatkan hingga mencapai 1 liter.
7. PH larutan dengan pH meter atau kertas indikator pH. PH diusahakan 5,8-6.
8. Tuangkan larutan media dalam panci enamel besar, campurkan agar-agar kemudian didihkan sambil diaduk-aduk.
9. Tuangkan media dalam botol kultur setebal 1,5-2 cm.
10. Tutup botol kultur dengan aluminium foil atau tutup plastik khusus yang tahan panas.
11. Botol kultur disterilisasi dalam autoklaf selama 25-30 menit.

B. Sterilisasi eksplan (Salah satu alternatif )

1. Bahan tanaman dimasukkan ke dalam cawan petri steril atau botol steril, tergantung dari ukuran eksplan yang digunakan.
2. Ke dalam botol steril dituangkan larutan Clorox 20% sampai bahan tanaman terndam. Kemudian dibiarkan selama 7 menit.
3. Sementara itu, cawan petri lain dengan air steril disiapkan.
4. Setelah direndam selama 7 menit dalam Clorox 20%, bahan tanaman dibilas dalam air steril di cawan petri kedua selama 5 menit.
5. Bahan tanaman dimasukkan ke dalam larutan Clorox 10% selama 10 menit kemudian dibilas dengan air steril selama 5 menit.
6. Bahan tanaman direndam lagi dalam larutan Betadine 0.25% selama 3-5 menit.
7. Bahan tanaman dibilas dua kali dalam air steril dengan lama perendaman masing-masing 5 menit agar sisa-sisa Betadine pada eksplan dapat larut.
8. Bahan tanaman ditanam dalam media dengan menggunakan alat-alat yang sudah disterilkan.

C. Penanaman
1. Alat-alat dan lampu alkohol diletakkan agak di sebelah kanan. Lampu alkohol diusahakan tidak terlalu dekat dengan wadah alkohol maupun filter.
2. Sebelum mengambil bahan tanaman, pinset dicelupkan ke dalam alkohol 95% kemudian di bakar sampai alkohol yang melekat di pinset terbakar habis. Setelah itu didinginkan dengan cara meletakkannya di atas cawan petri steril.
3. Media tumbuh disiapkan. Tutupnya (alumunium foil) dibuka dengan hati-hati supaya bagian dalam tutup (alumunium foil) tidak tersentuh. Tutup tersebut diletakkan di bagian kiri tempat kerja, dalam keadaan dalamnya menghadap ke atas ( dalam keadaan terlentang).
4. Botol dipegang dengan tangan kiri dalam keadaan miring. Mulut botol dibakar di atas api alkohol. Ketika membakar mulut botol, sebaikanya botol diputar dengan titik tengah lingkarannya sebagai poros agar seluruh bagian mulut botol terkena api secara merata. Pemutarannya dilakukan dengan hati-hati secara perlahan-lahan.
5. Dengan pinset steril yang sudah dingin, eksplan diambil dan dimasukkan ke dalam media.
6. Sebelum ditutup, mulut botol dan bagian dalam tutupnya (jika menggunakan alumunium foil) sebaiknya dibakar dulu.
7. Tutup botol dikencangkan dengan menggunakan karet gelang.
8. Label ditulis kemudian ditempelkan pada tutup.
Label ini berisi:
- Jenis tanaman (cukup kode).
- Bagian tanaman: daun, anther, pucuk, akar, dan sebagainya.
- Nama media (cukup kode).
- Tanggal penanaman.
9. Larutan HgCl2, bekas dikumpulkan dalam sebuah wadah kemudian dibuang di suatu tempat yang tidak akan mencemarkan sumber air minum, atau diuapkan sehingga diperoleh garam HgCl2 kembali.

D. Aklimatisasi
1. Perakaran planlet diperiksa: apakah terbentuk dari pucuk atau kalus; apakah sudah terbentuk bulu-bulu akar. Bulu-bulu akar lebih baik perkembangannya di media cair.
2. Planlet yang vitrous tidak akan tahan dikeluarkan dari botol, hanya planlet yang hijau kekar yang dapat bertahan. Oleh karena itu, harus dilakukan seleksi kultur.
3. Kultur yang akan dikeluarkan diberi intensitas cahaya yang tinggi selama 1-2 minggu.

Pada proses pemindahan, tindakan berikut perlu dilakukan:
1. Semua agar-agar dan bekas media dari planlet dicuci bersih karena media in vitro mengandung gula yang menarik serangga dan serangan penyakit.
2. Pada waktu pencucuian, diusahakan agar akar tidak sampai terputus.
3. Setelah dicuci, agar-agar dan bekas media dari plantlet direndam dalam larutan fungisida 2 g/l selama 30 menit.
4. Media tanam berupa kompos : pasir =1:1 (v/v) sebaiknya media steril/semi steril.
5. Setelah plantlet ditanam dalam pot kecil atau polibag kecil, tanaman disungkup dengan sungkup plastik. Sungkup plastik dapat secara individu maupun untuk beberapa pot.
6. Plantlet diletakkan pada tempat dengan intensitas cahaya 40-59%.
7. Temperatur aklimatisasi antara 25-30 0C. Temperatur lebih dari 30 0C dapat menyebabkan kematianplantlet. Pengaturan temperatur dapat dilakukan dengan penyiraman air secara berkala di atas sungkup.
8. Setelah 10-14 hari, sungkup dibika. Bila kelayuan plantlet masih terjadi , sungkup harus digunakan kembali. Setelah plantlet segar, sungkup dibuka kembali sampai akhirnya plantlet tidak perlu disungkup lagi.
9. Plantlet yang telah menunjukkan pertumbuhan dipindahkan ke nurseri dengan intensitas cahaya yang lebih tinggi. Setelah kuat, tanaman dipindah ke lapangan.



kultur jaringan

Dasar Teori

Pengertian

Kultur jaringan/Kultur In Vitro/Tissue Culture adalah suatu teknik untuk mengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut pada nutrisi yang mengandung zat pengatur tumbuh tanaman pada kondisi aseptik,sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna kembali.


Dasar Teori Kultur Jaringan

a. Sel dari suatu organisme multiseluler di mana pun letaknya, sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut (Setiap sel berasal dari satu sel).

b. Teori Totipotensi Sel (Total Genetic Potential), artinya setiap sel memiliki potensi genetik seperti zigot yaitu mampu memperbanyak diri dan berediferensiasi menjadi tanaman lengkap.


Aplikasi Teknik Kultur Jaringan dalam Bidang Agronomi
a. Perbanyakan vegetatif secara cepat (Micropropagation).
b. Membersihkan bahan tanaman/bibit dari virus
c. Membantu program pemuliaan tanaman (Kultur Haploid, Embryo Rescue, Seleksi In Vitro, Variasi Somaklonal, Fusiprotoplas, Transformasi Gen /Rekayasa Genetika Tanaman dll).
d. Produksi metabolit sekunder.



Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Regenerasi

1. Bentuk Regenerasi dalam Kultur In Vitro : pucuk aksilar, pucuk adventif, embrio somatik, pembentukan protocorm like bodies, dll

2. Eksplan
Eksplan adalah bagian tanaman yang dipergunakan sebagai bahan awal untuk perbanyakan tanaman. Faktor eksplan yang penting adalah genotipe/varietas, umur eksplan, letak pada cabang, dan seks (jantan/betina). Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagi eksplan adalah pucuk muda, batang muda, daun muda, kotiledon, hipokotil, endosperm, ovari muda, anther, embrio, dll.

3. Media Tumbuh
Di dalam media tumbuh mengandung komposisi garam anorganik, zat pengatur tumbuh, dan bentuk fisik media. Terdapat 13 komposisi media dalam kultur jaringan, antara lain: Murashige dan Skoog (MS), Woody Plant Medium (WPM), Knop, Knudson-C, Anderson dll. Media yang sering digunakan secara luas adalah MS.

Tabel 1. Komposisi media Murashige dan Skoog (MS)
___________________________________________________
Bahan Kimia Konsentrasi Media (mg/l)
___________________________________________________
1. NH4NO3 1650
2. KNO3 1900
3. CaCL2.2H20 440
4. MgSO4.7H20 370
5. KH2PO4 170
6. FeSO4.7H20 27
7. NaEDTA 37,3
8. MnSO4.4H20 22,3
9. ZnSO4.7H2O 8,6
10. H3BO3 6,2
11. KI 0,83
12. Na2MoO4.2H20 0,25
13. CuSO4.5H20 0,025
14. CoCl2.6H20 0,025
15. Myoinositol 100
16. Niasin 0,5
17. Piridoksin-HCL 0,5
18. Tiamin -HCL 0,1
19. Glisin 2
20. Sukrosa 30.000
____________________________________________________


4. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman
Faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan ZPT adalah konsentrasi, urutan penggunaan dan periode masa induksi dalam kultur tertentu. Jenis yang sering digunakan adalah golongan Auksin seperti Indole Aceti Acid(IAA), Napthalene Acetic Acid (NAA), 2,4-D, CPA dan Indole Acetic Acid (IBA). Golongan Sitokinin seperti Kinetin, Benziladenin (BA), 2I-P, Zeatin, Thidiazuron, dan PBA. Golongan Gibberelin seperti GA3. Golongan zat penghambat tumbuh seperti Ancymidol, Paclobutrazol, TIBA, dan CCC.


5. Lingkungan Tumbuh
Lingkungan tumbuh yang dapat mempengruhi regenerasi tanaman meliputi temperatur, panjang penyinaran, intensitas penyinaran, kualitas sinar, dan ukuran wadah kultur.

cara mengatasi keracunan jamur

Menghindari Kematian karena Makan Jamur Liar

Artikel Anda | 06-Feb-05
Memang sampai sekarang, secara visual, bentuk dan warna tubuh-buah jamur belum dapat dijadikan acuan untuk membedakan mana jamur beracun dan mana yang tidak
JAMUR lapangan, atau jamur yang secara liar hidup di alam terbuka dengan bentuk yang beraneka ragam, dengan warna yang bermacam-macam serta sifat yang belum banyak diketahui, pada umumnya bersifat racun.

Jamur ini dapat menyebabkan sakit pada seseorang yang memakannya, bahkan dapat sampai mematikan.

BANYAK yang kemudian bertanya, "Apakah yang dapat dijadikan dasar dalam menentukan satu jenis jamur beracun atau tidak beracun, bentuk, warna, atau tempat tumbuhnya?"

Memang sampai sekarang, secara visual, bentuk dan warna tubuh-buah jamur belum dapat dijadikan acuan untuk membedakan mana jamur beracun dan mana yang tidak kalau sewaktu-waktu menemukannya di lapangan.

Namun, dari beberapa panduan sederhana yang umum digunakan oleh para penjelajah hutan, atau digunakan di dalam mata-ajaran survival calon prajurit komando, di Indonesia misalnya untuk calon prajurit Resimen Para Komando Angkatan Darat/RPKAD (dulu) atau pendidikan rutin untuk prajurit sekutu khususnya Amerika yang mau diterjunkan ke medan-perang Vietnam, tertera hal-hal berikut.

(1) Jenis jamur beracun pada umumnya mempunyai warna yang mencolok, yaitu merah, hijau, biru, hitam, dan sebagainya, walau ada jenis tidak beracun seperti shiitake berwarna coklat.

(2) Jenis jamur beracun pada umumnya memiliki senyawa sulfida sehingga akan tercium bau busuk atau senyawa cianida. Dengan adanya senyawa ini, umumnya jarang dihinggapi serangga atau binatang kecil lainnya.

(3) Kalau jenis jamur beracun dikerat, kemudian dilekatkan pada benda yang terbuat dari perak asli (misal pisau, sendok, garpu, atau cincin), maka pada permukaan benda tersebut akan ada warna hitam (karena xulfida) atau kebiruan (karena cianida).

(4) Kalau jenis jamur beracun dimasak/dipepes bersama nasi putih, nasi tersebut akan berubah warna menjadi coklat, kuning, merah, atau hitam.

Bagi pemburu jamur di beberapa negara Eropa-misalnya, acara tradisi di negara-negara Skandinavia (Sweden, Norwegia, dan sebagainya)-kalau musimnya berburu jamur selalu akan membawa babi yang sudah terlatih, yang dapat membedakan mana jamur beracun dan mana yang tidak. Atau di Indonesia, kalau suatu saat menemukan jamur asing serta ingin diketahui beracun atau tidak, paling mudah menanyakan kepada penduduk setempat yang berdekatan karena pasti mereka sudah mengenalnya.

Jenis jamur lapangan yang pada saat ini banyak dicari karena memiliki efek tertentu adalah yang termasuk "halusinogenik" atau kalau dimakan atau diisap seperti rokok akan menyebabkan halusinasi atau fly. Misalnya, jenis jamur Psilocybe. Jamur ini sudah sejak lama digunakan dalam acara ritual suku Indian ataupun suku-suku bangsa di India, China, dan di kawasan Benua Afrika agar upacaranya lebih semarak dan lebih "khusyuk". Ternyata sekarang diketahui bahwa Psilocybe mengandung psilosibin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan seseorang yang memakannya mengalami halusinasi atau fly.

Bahkan beberapa tahun silam di Indonesia sendiri terungkap penyalahgunaan serbuk jamur ini pada makanan, yaitu dalam bentuk omelet atau dadar-telur. Karena ke dalam dadar telur itu sudah ditambahkan serbuk jamur ini, dadar telur yang tadinya bernama omelet kemudian berubah menjadi "blue omelet". Kalau dimakan dapat menyebabkan halusinasi, harganya pun meningkat lebih dari 10 kali lipat.

Jenis jamur Psilocybe umumnya kecil-kecil dengan panjang tangkai sekitar 3-4 cm serta garis tengah tudung sekitar 1-2 cm. Jamur ini banyak ditemukan pada timbunan kotoran kandang, terutama kandang kuda. Jika dibudidayakan, ukuran jamur ini dapat berlipat dua kali atau lebih.

Tentu saja karena pengaruh jamur ini dapat menyebabkan seseorang fly, seperti halnya kalau memakan atau mengisap daun ganja, ekstrak daun koka, atau candu, maka jamur ini termasuk ke dalam "barang" yang dilarang dimiliki ataupun digunakan. Pelanggarnya akan dikenai hukuman berat seperti halnya pemilik atau pengguna narkotika.

Sekarang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan badan terkait lainnya tengah melakukan survei dan pengumpulan berbagai jenis jamur di beberapa negara yang sudah lama memiliki tradisi dan pengetahuan yang mendalam tentang jamur berkhasiat obat, misalnya, China, Jepang, dan Korea. Diketahui bahwa sejumlah jenis jamur yang umumnya masih tumbuh liar serta belum dibudidayakan yang termasuk genus Boletus (di kawasan Jawa Barat dikenal antara lain dengan nama supa/jamur kakabu) ternyata memiliki potensi untuk dikembangkan.

Akhirnya jenis-jenis jamur lapangan yang semula dianggap jamur liar yang tidak memiliki nilai, sekarang banyak dibudidayakan. Misalnya "jamur rebung bambu" atau Dyctyophora, yang di Indonesia dianggap sebagai jenis jamur beracun, sekarang dibudidayakan. Jenis jamur ini umumnya tumbuh di kebun bambu dengan ciri khas karena tubuhnya seperti diberi kerudung berbentuk jaring. Daratan China merupakan produsen jamur ini yang disebut zhusun yang kemudian dijual dalam bentuk segar ataupun sudah dikeringkan.

Menurut masyarakat Hongkong atau Singapura, masakan dari jamur ini memiliki cita rasa yang lebih baik dan mantap kalau dibandingkan dengan jenis jamur lainnya, termasuk jamur shiitake, tiram, kuping, ataupun champignon. Di hampir semua rumah makan, menu khusus yang berisi jamur ini banyak dihidangkan dan penggemarnya terus bertambah walau harganya cukup mahal, misalnya di Hongkong sekitar 6.000 dollar HK atau sekitar 770 dollar AS atau lebih dari Rp 1,6 juta per kilogram kering.

Bagaimana membedakan jenis jamur yang dapat dimakan dan tidak membahayakan dengan jenis lain yang membahayakan atau beracun? Terus terang, ini hanya berdasarkan pada bentuk, sifat, dan keadaannya, sangat sukar untuk membedakan jenis jamur beracun (membahayakan) dan tidak.

Walau begitu, ada beberapa ketentuan yang sejauh ini dapat dijadikan pegangan untuk menentukan jenis jamur beracun dan tidak, dengan catatan bahwa ketentuan ini tidak dapat dijadikan pegangan yang 100 persen benar. Beberapa ketentuan yang dapat dijadikan dasar pegangan dimaksud antara lain adalah sevagai berikut.

Tanda jamur beracun

(a) Jenis jamur beracun pada umumnya mempunyai warna yang mencolok: merah-darah, hitam-legam, biru-tua, ataupun warna-warna lainnya. Walaupun ada pula jenis jamur beracun yang mempunyai warna terang (kuning muda) atau putih, dan jamur yang dapat dimakan berwarna gelap, misal coklat-tua.

(b) Jenis jamur beracun dapat menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur busuk ataupun bau ammoniak.

(c) Jenis jamur beracun mempunyai cincin atau cawan. Walaupun ada yang sebaliknya, seperti jamur-merang mempunyai cawan dan jamur kompos mempunyai cincin, tetapi tidak beracun.

(d) Jenis jamur beracun umumnya tumbuh pada tempat yang kotor: tempat pembuangan sampah, kotoran kandang, dan sebagainya. Walaupun untuk penanaman dan pemeliharaan jamur kompos justru dipakai kotoran kandang/kotoran kuda.

(e) Kalau jenis jamur beracun dikerat oleh pisau yang terbuat dari perak, atau dikerat oleh pisau biasa kemudian benda perak didekatkan kepada keratan tadi, maka pada benda perak terbentuk warna hitam atau biru, itu menandakan bahwa jamur tersebut beracun.

(f) Jenis jamur beracun cepat sekali berubah warna, misal dari putih ke warna gelap, kalau dimasak atau dipanaskan.

(g) Ada kebiasaan yang turun-temurun di antara petani di desa untuk menentukan apakah jamur beracun atau tidak, dengan jalan memepes jamur bersama nasi putih. Kalau kemudian warna nasi berubah menjadi warna gelap, menandakan bahwa jamur termasuk jenis beracun.

(h) Di banyak negara Eropa dan Amerika, banyak "pemburu jamur" yang sengaja membawa babi terlatih untuk membedakan jenis beracun dan tidak.

Cara lain yang dianjurkan kalau menemukan jenis jamur dan ingin mengetahui apakah termasuk jenis beracun atau tidak adalah dengan menanyakan kepada penduduk setempat. Karena biasanya, penduduk setempat sedikit banyak akan mengetahuinya, atau dapat memberikan penjelasannya. Lain soal kalau penduduk setempat tersebut adalah musuh.

Senyawa beracun yang umum didapatkan pada jenis-jenis jamur, antara lain adalah:

Kholin, yaitu racun yang paling berbahaya dan besar sekali daya mematikannya. Semua jenis jamur yang disebut "supa upas" (upas = racun) mempunyai senyawa ini, misal: Amanita, Lepoita, Russula, Collybia, dan Boletus.

Muskarin, juga racun jamur yang cukup berbahaya dan mematikan. Dengan takaran antara 0,003-0,005 gram sudah dapat membunuh manusia. Juga racun ini terdapat pada semua jenis jamur yang tergolong "supa upas".

Falin, sama seperti muskarin.

Atropin jamur, sama seperti muskarin.

Asam helvelat, sama seperti muskarin.

Dapat pula jenis jamur tidak beracun menjadi beracun kalau dibiarkan membusuk karena kemungkinan besar pada jamur membusuk akan ditumbuhi bakteri penghasil racun, seperti Clostridium, Pseudomonas, dan Salmonella.

Keracunan karena jamur

(a) Keracunan yang diakibatkan karena jamur mempunyai beberapa gejala. Keracunan karena muskarin, maka setelah 5-10 menit, si pemakan akan mengeluarkan air mata, peluh atau ludah, kemudian diikuti dengan penyempitan pupil mata. Lebih lanjutnya: akan sesak napas, buang air, pusing, lemah kolaps, dan koma, dan diikuti oleh kejang-kejang dan akhirnya meninggal.

(b) Keracunan karena racun lainnya, setelah 4-6 jam si pemakan akan menjadi haus, sakit perut yang hebat, muntah-mutah, dan banyak mengeluarkan berak encer. Lama kelamaan akan menjadi shock dan akhirnya dapat menimbulkan kematian.

Dengan adanya gejala di atas setelah makan jamur, paling aman meminta bantuan yang berwenang, dokter atau paramedis yang ditunjuk.

Karena, dokter lalu akan melakukan usaha simtomatik atau suportif, dengan memberikan thiosulfas natrikus. Untuk penderita yang shock dapat pula diberikan larutan garam fisiologis (0,85 persen NaCl), sedangkan untuk penderita yang gawat dapat juga diberikan suntikan � mg antropin secara intra-muskular atau kalau mungkin per-oral.

Sering pula digunakan obat penawar yang sifatnya universal yang terdiri dari 2 bagian arang kayu (dapat diganti dengan bakaran roti atau beras sampai hangus), 1 bagian garam Inggris, 2 bagian asam tannin (dapat pula diganti dengan teh-keras/kental).

Satu sendok campuran di atas kemudian diseduh di dalam 1 gelas air masak dan diminum.


Sumber: KCM

Cara Mengenali Ciri-ciri Jamur Beracun By aprillins

Akan banyak dijumpai bermacam jenis jamur yang tumbuh liar di pekarangan atau di hutan. Kalau tidak mengerti soal jamur, misalnya ketika melihat jamur ingin memetik untuk dimasak, tindakan seperti ini wajib dihindari. Salah-salah kalau memasak jamur beracun bisa runyam nantinya. Oleh karena itu sangatlah penting untuk mengetahui ciri-ciri jamur yang beracun dan jamur aman untuk dikonsumsi.

Ada pun ciri-ciri jamur beracun yaitu sebagai berikut:
  • Jamur beracun memiliki cawan atau cincin pada pangkal batangnya.
  • Jika jamur mengeluarkan bau seperti telur busuk atau bau amoniak ini biasanya jamur beracun.
  • Seperti katak panah beracun yang memiliki warna cerah, jamur beracun juga banyak yang memiliki warna mencolok seperti merah darah, oranye, atau kuning terang. Namun, harus hati-hati juga karena jamur beracun juga ada yang warnanya putih.
  • Akan meninggalkan noda atau warna hitam atau biru ketika dipotong oleh pisau stainless steel.
  • Kalau dimasak, warna jamur beracun akan berubah menjadi kehitam-hitaman atau lebih gelap.
Untuk menghindari keracunan yang disebabkan oleh jamur ada baiknya mengikuti tips berikut:
  • Jamur yang tumbuh pada kotoran hewan sebaiknya tidak dimakan karena dapat menimbulkan efek tertawa kepada yang mengkonsumsinya. Bila dikonsumsi berlebihan jamur dari kotoran hewan, biasanya sapi, ini akan menimbulkan halusinasi berlebihan dan akan membuat pengkonsumsinya kelihatan gila.
  • Jangan memakan jamur yang busuk, tidak hanya jamur makanan busuk juga sebaiknya tidak dikonsumsi.
  • Disarankan agar memasak jamur terlebih dahulu sebelum memakannya.
  • Jangan memakan jamur yang bergetah karena itu mungkin tanda sudah busuk atau beracun.

Budidaya Jamur Tiram

Advertisement
Budidaya Jamur Tiram - Manfaat dari jamur Tiram selain dapat disayur, jamur tirarn juga dapat diolah menjadi makanan lain, misalnya kerupuk,keripik, batikan di Eropa dan Amenika Jamur tiram sering dikonsumsi Iangsung, dijadikan semacam sayuran pada pembuatan salad. Dan paparan tersebut diketahui bahwa pangsa pasar untuk produk budi daya jamur tiram terbuka lebar, disamping kebutuhan konsumen setempat setiap hari. Ada teknologi yang cukup praktis untuk budidaya jamur tiram, yakni tahapan membuat media bibit induk jamur tiram (spawn) dan tahanan memproduksi jamur tiramnya.

cara budidaya jamur tiram

Berikut ini adalah Budidaya Jamur Tiram:
A. Tahap membuat media bibit induk jamur tiram:
  1. Bahan medianya yang berupa biji-bijian atau campuran serbuk gergajian albusia (SKG) ditambah biji millet 1 (42%) : 1 (42%). Bahan baku ini adalah yang terbaik.
  2. Bahan baku dicuci dan direbus selama 30 menit menggunakan pressure cooker atau panci.
  3. Bahan baku tersebut ditiriskan dengan ayakan. Tambahkan 1% kapur (CaCl3), 1% gypsum (CaSO4), vitamin B kompleks (sangat sedikit) dan atau 15 persen bekatul. Kadar air 45-60 % dengan penambahan air sedikit dan pH 7.
  4. Langkah keempat, bahan baku tersebut lalu didistribusikan ke dalam baglog polipropilen atau botol susu atau botol jam pada hari itu juga. Perbotol diisi 50-60% media bibit, disumbat kapas/kapuk, dibalut kertas koran/alumunium foil.
  5. Sterilisasi dalam autoclav selama 2 jam atau pasteurisasi 8 jam pada hari itu juga. Temperatur autoclave 121 derajat C, tekanan 1 lb, selama 2 jam. Temperatur pasteurisasi 95 derajat C.
  6. Lakukan inokulasi dengan laminar flow satu hari kemudian. Setelah suhu media bibit turun sampai suhu kamar dilakukan inokulasi bibit asal biakan murni pada media PDA (sebanyak 2-3 koloni miselium per botol bibit).
  7. Inkubasi (pertumbuhan miselium 15-21 hari) pada ruang inkubasi/inkubator, suhu 22-28 derajat C.
  8. Botol atau baglog isi bibit dikocok setiap hari, dua hingga tiga kali. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan miselium bibit jamur merata dan cepat serta media bibit tidak menggumpal/mengeras. 
  9. Kesembilan, bibit induk dipenuhi miselium jamur dengan ciri pertumbuhan miselium jamur kompak dan merata.
  10. Jamur tersebut digunakan sebagai inokulan/bibit induk/bibit sehat perbanyakan ke 1 dan ke 2. Bibit ini disimpan dalam lemari pendingin selama 1 tahun, bila tidak akan segera digunakan.

B. Memproduksi jamur tiram (Pleurotus spp):
  1. Siapkan serbuk kayu gergajian albasia. Rendam selama 0-12 jam (bergantung pada spesies/strain serbuk kayu yang digunakan).
  2. Tiriskan sampai tidak ada air, pada hari itu juga dengan mengunakan saringan kawat atau ayakan kawat.
  3. Membuat subtrat/media tumbuh, pada hari itu juga. Tambahkan 5-15 % bekatul atau polar (bergantung pada spesies/strain yang digunakan), 2% kapur (CaCO3), 2% gypsum (CaSO4) dan air bersih, diaduk merata, kadar air substrat 65%, pH 7.
  4. Distribusikan kedalam baglog polipropilen pada hari itu juga. Padatkan dalam wadah tersebut, beri lubang bagian tengah, dipasang mulut cincin pralon, kemudian ditutup dengan kapas/kertas minyak.
  5. Sterilisasi/pasteurisasi, satu hari kemudian. Simpan dalam kamar uap atau kukus dalam drum dengan suhu media di dalam baglog 95-120 derajat C selama 1-3 kali 8 jam bergantung pada jumlah substrat yang akan di pasteurisasi.
  6. Inokulasi substrat dengan spawn di ruang inokulasi. Setelah suhu baglog substrat turun sampai suhu kamar, inokulasikan bibit pada substrat dalam laminar flow. Bibit 10-15gr/kg substrat.
  7. Inkubasi baglog substrat (pertumbuhan miselium 15-30 hari). Rumah jamur/kubung/ruang inkubasi dijaga tetap kering dan bersih, suhu 22-28 derajat C tanpa cahaya.
  8. Baglog substrat dibuka cincin dibuka (7-15 hari kemudian). Cara membuka berbeda-beda, tergantung jenis jamur kayu yang digunakan.
  9. Baglog disusun di rak dalam rumah jamur (pertumbuhan jamur 10-15 hari kemudian, tumbuh pin head/bakal tumbuh buah). Bakal tumbuh buah tersebut disiram air bersih agar jamur tumbuh. Untuk jamur tiram, yang disiram rumah jamurnya. Untuk jamur kuping penyiraman langsung pada substrat sampai basah kuyup. Suhu rumah jamur 16-22 derajat C RH : 80-90 %.
  10. Panen jamur tiram/kuping. Panen kurang dari 9 kali dalam waktu kurang dari 1,5 bulan tergantung cara pemeliharaan/penyiraman jamur dan kebersihan kubung. Atau sisa panen 2-5 kali seminggu.